Senin, 22 Juni 2009

Penghasilan

0 komentar
Anda pasti pernah melihat orang yang pekerjaannya kelihatan biasa-biasa saja, tetapi mereka memiliki apa saja yang mereka inginkan? Sementara impian Anda punya rumah mungil masih dalam khayalan. Begitu juga sebuah mobil yang sudah lama Anda dambakan masih jauh dari jangkauan.

Sebaliknya, pernahkah Anda melihat seseorang yang penghasilannya besar tapi gajinya selalu habis. Dia mungkin seorang manajer di sebuah perusahaan besar atau seorang direktur perusahaan, tapi hidupnya begitu-begitu saja, kalau tidak mau dikatakan susah.

Hal-hal seperti itu bisa terjadi. Ya,  mungkin sebagian besar dari Anda mengira bahwa penghasilan tinggi yang Anda miliki sekarang akan menjamin kesejahteraan Anda. Tapi jangan salah lho, banyak kok mereka yang memiliki penghasilan tinggi tetap saja tidak bisa menabung dan tidak bisa memperbaiki hidupnya. Sebaliknya, banyak juga orang yang kariernya biasa saja dan memiliki penghasilan terbatas, tapi bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Anda tahu apa yang membedakan keduanya? Cuma satu. Bagaimana Anda melakukan perencanaan keuangan keuangan anda.



Dalam perencanaan keuangan, apalagi dalam hubungannya dengan keuangan keluarga, sebenarnya hanya ada dua hal penting yang harus diketahui. Apa itu? Pertama adalah bagaimana mendapatkan penghasilan dan yang kedua, Bagaimana mengelola penghasilan tersebut... mari kita bahas satu persatu.

BAGAIMANA MENDAPATKAN PENGHASILAN
Kadang-kadang ada pertanyaan macam ini bagaimana mengelola gaji saya agar cukup membiayai tiga orang anak dengan cicilan utang ini dan itu? Karena sepertinya saya terlalu boros..." Setelah diteliti, ternyata masalah dia bukan terletak di pengeluarannya terlalu besar, tapi karena penghasilannya terlalu kecil. Repotnya lagi, dia tidak merasa perlu untuk mencari sumber penghasilan lain, dan bahkan pasrah saja terhadap penghasilan yang didapat.

Hal pertama yang harus dikuasai tentang perencanaan keuangan adalah dengan mempelajari bagaimana mendapatkan penghasilan. Sehingga kita tidak perlu terus-menerus menyalahkan besarnya pengeluaran kita sebagai penyebab masalah keuangan kita. Ini karena seringkali penyebab munculnya masalah keuangan adalah bukan pada besarnya pengeluaran Anda, tetapi pada penghasilan kita yang terlalu kecil.

Beberapa di antara kita mungkin ada yang mengatakan bahwa berapa pun penghasilan yang didapat itu tidak penting. Lebih penting adalah bagaimana mengelola penghasilan tersebut, iya khan? tapi kalau penghasilan kita terlalu kecil ya jangan salahkan penghasilannya dong. Mungkin memang sudah saatnya kita mulai mencari sumber penghasilan lain. Mungkin dengan membuka usaha sendiri, atau dengan menjual keterampilan menjahit yang kita miliki. Yang penting, perdalam pengetahuan kita tentang bagaimana mendapatkan penghasilan. Dengan demikian, kita tidak terus-menerus menyalahkan pengeluaran kita yang besar, walau sebenarnya pengeluaran kita tidak besar-besar amat.

BAGAIMANA MENGELOLA PENGHASILAN
Setelah mendapatkan penghasilan, hal kedua yang harus Anda lakukan adalah dengan mempelajari bagaimana mengelola penghasilan tersebut. Ini penting karena kita sering melihat ada banyak orang yang memiliki penghasilan besar tapi penghasilannya seperti tidak terasa karena selalu saja habis. Sangat penting bagi kita mengetahui bagaimana mengelola penghasilan yang kita dapatkan. Jangan sampai penghasilan yang kita dapatkan - entah itu besar atau kecil - habis begitu saja untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan dalam mempelajari bagaimana mengelola penghasilan yang sudah kita dapatkan? Yang jelas, kita perlu melakukan prioritas-prioritas pengeluaran yang kita anggap paling penting sampai pada pengeluaran yang tidak terlalu penting. Jangan lupa mendahulukan kebutuhan daripada keinginan, dan waspadai juga pos-pos pengeluaran yang berpotensi untuk jadi besar kalau tidak dijaga dengan baik. Mudah-mudahan dengan cara-cara seperti itu, kita bisa lebih berhasil dalam mengelola keuangan kita. Dan kita pun bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita yang belum kesampaian.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Minggu, 21 Juni 2009

Merokok

0 komentar
Apakah anda seorang perokok? Sebagian dari kita, pasti ada yang perokok. Ada yang perokok berat, ada pula perokok ringan. Seperti yang kita ketahui bahwa merokok itu berbahaya bagi kesehatan. Hal itu malah ditulis jelas di bungkus rokok yang Anda beli. Tapi mungkin Anda tidak pernah menghiraukan, karena bagi sebagian orang rokok boleh jadi merupakan bagian kenikmatan hidup atau sebagai sumber inspirasi. Banyak orang yang merasa belum bisa berpikir kalau belum merokok. Malah ada yang tidak bisa bekerja kalau belum merokok. Kalau tidak, kepala bisa pening, begitu alasan mereka. sebenarnya banyak manfaat yang akan Anda dapatkan bila Anda berhenti merokok.


Misalkan saja Anda menghabiskan Rp 3.500 sehari untuk membeli sebungkus rokok kretek filter lokal. Ini berarti, dalam sebulan Anda membelanjakan Rp 105 ribu untuk rokok, sehingga dalam setahun, pengeluaran Anda untuk rokok mencapai Rp 1.260.000.

Sekarang kita hitung, berapa jumlah uang yang Anda keluarkan selama hidup Anda bila Anda terus merokok. Kalau pada saat ini berumur 30, maka bila Anda terus merokok sampai umur 50, Anda berarti menghisap rokok secara terus menerus selama 20 tahun. Bila dihitung, pengeluaran Anda untuk rokok adalah: Rp 1.260.000 x 20 tahun = Rp 25.200.000

Itu pun dengan asumsi bahwa harga rokok selalu konstan dan tidak pernah naik. Tentunya hal itu tidak mungkin terjadi. Harga rokok pasti naik setiap tahun. Kalau setiap tahun harga rokok naik sebesar 10 persen saja, maka dalam 20 tahun, bila dihitung-hitung, jumlah uang yang Anda belanjakan untuk rokok bisa mencapai lebih dari Rp 72 juta!

Sekarang, apa yang terjadi bila Anda berhenti merokok dan menabungkan saja uang jatah rokok tersebut? Kalau misalnya Anda menginvestasikan Rp 105 ribu per bulan tadi ke tabungan di bank yang memberikan bunga 10 persen per tahun, maka setelah 20 tahun (240 bulan), saldo tabungan Anda akan lebih dari Rp 80 juta!

Itu dengan asumsi suku bunga 10 persen. Kalau uang itu Anda in-vestasikan pada produk investasi yang memberikan 15 persen per tahun, maka saldo Anda akan menjadi Rp 159 juta lebih. Pada saat ini, sudah ada, kok, beberapa produk investasi yang bisa memberikan hasil sekitar 15 persen per tahun.

Perhitungan di atas dilakukan dengan asumsi bahwa Anda menabungkan jumlah uang yang sama setiap bulan selama 20 tahun itu. Tapi dengan harga rokok yang terus naik, Anda tentunya tidak akan menabungkan jumlah uang yang sama dari tahun ke tahun bukan? Tentunya jumlah yang Anda tabungkan akan terus naik setiap tahunnya. Bayangkan berapa saldo uang yang Anda miliki nanti, yang mungkin bisa Anda wariskan ke anak cucu Anda.

Tidak hanya itu. Bila Anda merokok, selain Anda kehilangan uang, Anda juga harus membayar biaya kesehatan yang cukup besar. Ini karena rokok bisa menyebabkan Anda terkena penyakit radang paru-paru, yang biasanya baru akan terasa ketika Anda berumur sekitar 50 - 60 tahun di mana daya tahan Anda sudah jauh lebih rendah dibanding ketika Anda masih berumur 30-an. Penyakit paru-paru ini tergolong kritis, di mana uang untuk bisa membiayai penyakit kritis biasanya mahal sekali. Jumlahnya bisa belasan bahkan puluhan juta rupiah.

Belum lagi kalau Anda dirawat inap. Pada saat ini, ongkos menginap di RS adalah sekitar Rp 200 ribu per hari. Bila Anda dirawat inap selama 10 hari saja, Anda sudah akan menghabiskan sekitar Rp 2 juta hanya untuk membayar RS. Bila radang paru-paru Anda cukup kronis, Anda akan dirawat dalam waktu yang mungkin sangat lama di RS, sehingga biaya yang harus Anda bayar untuk RS bisa menjadi sangat besar.

Merokok memang nikmat, tetapi akibatnya Anda seperti membakar uang setiap hari dan membunuh diri Anda pelan-pelan. Ketika Anda tua dan daya tahan Anda sudah akan menurun, penyakit Anda biasanya sudah pasti akan muncul, sehingga makin banyak uang yang harus Anda keluarkan lagi nantinya.

Bila memang demikian, kenapa Anda tidak memutuskan untuk berhenti merokok, dan menginvestasikan saja uang tersebut secara rutin? Ketika anak Anda besar, Anda mungkin bisa mewariskan saja uang itu kepadanya. Selain itu, hidup tanpa rokok akan membuat umur Anda lebih panjang, dibanding bila Anda merokok, yang biasanya akan "mengurangi" umur. Seperti kata orang: "Untuk tiap batang rokok yang diisap, umur manusia berkurang sebanyak satu hari." Itu berarti, makin sedikit pula waktu "sehat" yang bisa Anda gunakan bersama keluarga Anda.

Terkadang untuk mengambil keputusan yang menguntungkan, ada pengorbanan yang harus Anda lakukan. Dalam hal ini, yang Anda korbankan mungkin adalah kenikmatan Anda merokok. Tapi apa yang akan Anda dapatkan ketika berhenti merokok adalah tubuh yang lebih sehat, dan uang yang lebih banyak. Terserah, Anda mau pilih yang mana?

Perhitungan di atas tadi menggunakan asumsi rokok kretek filter seharga Rp 3.500. Beberapa dari Anda mungkin merokok sebungkus rokok putih impor setiap harinya. Rokok seperti ini, harganya berkisar sekitar Rp 5.000 perbungkusnya. Dengan asumsi bahwa Anda menghabiskan sebungkus sehari, maka dalam sebulan Anda akan menghabiskan Rp 150 ribu, dan dalam setahun Anda akan menghabiskan Rp 1,8 juta.

Dengan asumsi bahwa harga rokok tersebut naik terus 10 persen setiap tahun, maka pengeluaran Anda untuk rokok selama 20 tahun menjadi Rp 85,9 juta. Tapi bila uang itu diinvestasikan pada produk investasi yang memberikan bunga 10 persen per tahun, maka pada akhir tahun ke-20 Anda akan memiliki dana investasi sebesar Rp 114,8 juta. Jika memakai asumsi bunga 15 persen per tahun, maka saldo dana investasi Anda menjadi Rp 227,3 juta.

Satu hal lagi yang perlu Anda ketahui, bila Anda adalah seorang perokok maka premi yang harus Anda bayar untuk asuransi bisa lebih mahal sekitar 10-20 persen dibanding rekan-rekan Anda yang tidak merokok. Kenapa? Ini karena seorang perokok memiliki risiko kematian yang lebih besar dibanding mereka yang tidak merokok. Jadi, secara ekonomis, tidak merokok jauh lebih bermanfaat daripada merokok.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Sabtu, 20 Juni 2009

Segera Jual Investasi Anda Bila NilaiNya Menurun

0 komentar
Banyak orang mengaitkan egonya dengan produk investasi yang dia beli. Bila seseorang membeli sebuah produk investasi dan produk investasi itu menurun nilainya, seringkali mereka merasa gagal. Tetapi, bukannya menjual investasi tersebut, mereka malah menolak menjualnya hanya karena bila mereka menjualnya, berarti mereka mengakui dan menunjukkan pada orang lain bahwa diri mereka telah gagal.

Di pikiran mereka, bila mereka tidak menjualnya dan malah mempertahankan investasi tersebut, mungkin saja investasi itu bisa naik kembali nilainya, bahkan diharapkam menghasilkan keuntungan. Dan bila itu terjadi, tentu saja kebanggaan dirinya akan muncul lagi.

Sayangnya, investasi tidak peduli terhadap bagaimana perasaan Anda terhadapnya. Secara matematis investasi Anda lebih sulit naik nilainya dibanding untuk turun.

Contohnya begini: Anda berinvestasi ke dalam - misalnya - saham. Harga saham Anda adalah Rp 750,- per lembarnya. Kemudian harga saham Anda turun 50 persen menjadi Rp 375,-. Nah masalahnya, agar saham Anda bisa naik kembali ke harga Rp 750, saham itu harus naik sebesar 100 persen, Jadi, perlu kenaikan sebesar 100 persen untuk bisa mengembalikan kerugian sebesar 50 persen. Inilah sebabnya kenapa produk investasi yang nilainya jatuh seringkali tidak bisa begitu saja naik kembali ke harga awal. Kalaupun bisa, biasanya akan perlu waktu yang sangat lama.

Itulah sebabnya tidak perlu ragu menjual investasi Anda bila nilainya menurun. Bukan berarti semua investasi Anda yang merugi saat ini harus segera dijual. Tetapi maksudnya adalah: Anda tentu bisa melihat investasi mana saat ini, dari yang Anda miliki sekarang, yang pantas Anda jual dan mana yang tidak. Tidak seharusnya Anda melibatkan ego dalam menghadapi investasi Anda yang merugi. Tidak hanya investasi di saham, tetapi produk investasi apapun juga: Jangan ragu untuk segera menjual investasi Anda yang merugi tersebut, apalagi bila ada peluang berinvestasi di lain tempat yang mungkin lebih baik.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Jumat, 19 Juni 2009

Risiko Dalam Berinvestasi

0 komentar
Risiko Dalam Berinvestasi tentu saja ada, Katakan Anda punya uang Rp 10 juta, dan Anda bingung apakah akan menaruhnya di bank atau di tempat lain. Kalau ditaruh di bank, Anda mungkin merasa aman. Tetapi kadang-kadang, tawaran investasi di tempat lain seringkali cukup besar dan sangat menggoda, sehingga ini kadang-kadang menakutkan Anda.

Yang namanya investasi pasti ada risikonya. Nah, dari pengalaman yang ada, biasanya hanya ada tiga (3) risiko dalam berinvestasi yang paling ditakutkan orang ketika mereka berinvestasi:


Turunnya Nilai Investasi
Risiko yang paling ditakuti orang ketika berinvestasi umumnya adalah "Apakah uang saya akan hilang?" Kebanyakan orang mungkin menjawab "tidak" kalau ditanya seperti itu. Iyalah, mana ada, sih orang yang mau kehilangan uangnya? Akan tetapi, masalahnya, yang namanya risiko pasti ada dalam setiap investasi. Hanya bedanya adalah di ukurannya. Ada produk investasi yang risikonya cukup besar, ada yang sedang, ada yang kecil. Itu mungkin butuh pembahasan yang khusus di NOVA nomor-nomor mendatang. Yang jelas, satu hal yang paling ditakuti orang, sekali lagi adalah: "Apakah uang saya akan hilang?"

Oke, sekarang kalau Anda berinvestasi, seberapa besar penurunan nilai yang bersedia Anda tanggung bila Anda mengalami kerugian? 10 persen? 30 persen? 50 persen? Atau 100 persen? Berapapun besar kerugian yang bersedia Anda tanggung, ingatlah, itu adalah bagian dari berinvestasi. Jangan pernah mengharapkan Anda akan terus-menerus untung. Yang namanya kerugian, sesekali memang harus dialami. Kalau enggak mengalami, ya enggak belajar, kan?


Sulitnya Produk Investasi itu Dijual
Risiko kedua yang paling ditakuti orang ketika berinvestasi adalah apakah produk investasi yang dibelinya itu mudah untuk dijual kembali. Beberapa orang mungkin senang berinvestasi ke dalam emas karena emas dianggap mudah dijual kembali. Akan tetapi, ada juga orang yang berinvestasi ke dalam mata uang dolar Amerika, dan dolar tersebut cepat-cepat dimasukkannya ke bank. Ini karena bila dolar itu disimpan di lemari, maka kondisi fisik dari kertas uangnya mungkin akan menurun, dan itu kadang-kadang akan menyulitkan bila suatu saat dolar itu hendak dijual kembali. Maklum, beberapa bank seringkali tidak mau membeli mata uang asing Anda bila kondisi uang kertasnya robek, rusak atau kumal.

Contoh lain dari produk investasi yang tidak selalu mudah untuk dijual kembali adalah barang-barang Koleksi. Barang-barang koleksi umumnya tidak selalu mudah dijual kembali karena pasar pembeli barang-barang ini sangat spesifik. Lukisan misalnya. Karena pasarnya yang spesifik, tidak selalu mudah menjual lukisan. Tapi, sekali terjual, bisa saja harganya sangat tinggi dan memberikan untung yang lumayan buat orang yang menjualnya.

Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi, ketahui lebih dulu seberapa mudahnya produk investasi Anda bisa dijual kembali. Jangan sampai Anda berinvestasi tapi tidak bisa menjualnya, karena barangnya memang sulit dijual.


Hasil Investasi yang Diberikan Tidak Sebesar Kenaikan Harga Barang dan Jasa
Bayangkan kalau Anda berinvestasi di deposito yang memberikan bunga 10 persen setahun, sedangkan dalam setahun harga barang dan jasa malah naik 15 persen? Hal ini seringkali terjadi, bukan karena terlalu tingginya kenaikan harga barang dan jasa, tetapi karena produk yang dipilih itu sendiri belum tentu sesuai.

Iya dong, beberapa dari Anda mungkin menginginkan produk investasi yang aman dan konservatif. Tetapi, konsekuensinya adalah bahwa Hasil Investasi yang didapat mungkin saja tidak bisa menyamai kenaikan harga barang dan jasa. Kalau itu terus Anda alami dari tahun ke tahun, maka Anda akan bangkrut.

Apa yang harus Anda lakukan untuk menghadapi risiko ini? Jangan menutup diri terhadap informasi. Pelajari produk-produk investasi lain yang mungkin Anda belum tahu, dan setelah itu cobalah masuk ke situ dengan mempertimbangkan segala konsekuensinya. Lama-kelamaan, Anda pasti bisa mengatasi tingginya kenaikan harga barang dan jasa dengan berinvestasi pada produk yang memang berpotensi untuk bisa memberikan hasil yang lebih tinggi dibanding kenaikan harga barang.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Kamis, 18 Juni 2009

Berinvestasi

0 komentar
Ada dua pilihan apabila anda ingin berinvestasi, cara pertama berinvestasi secara periodik kedua  berinvestasi sekali saja. Keduanya memberikan nilai investasi yang sama. Tinggal Anda pilih mana yang sesuai dengan kekuatan dana yang Anda miliki saat ingin memulai berinvestasi.

Periodik
Bila berinvestasi secara periodik, maka ini berarti Anda melakukan investasi secara rutin. Anda bisa melakukan investasi setahun sekali, enam bulan sekali, atau bahkan sebulan sekali. Beberapa orang ada yang berinvestasi setiap satu atau dua minggu sekali. Tapi yang penting di sini adalah bahwa yang dimaksud dengan periodik adalah melakukan investasi secara rutin.


Biasanya, berinvestasi secara periodik adalah cara yang paling ampuh untuk mengejar target dana yang besar kelak. Anda tak perlu memiliki jumlah dana yang besar pada saat ini, tapi Anda cukup hanya menyisihkan sebagian kecil penghasilan Anda untuk lalu diinvestasikan ke dalam sebuah produk investasi. Lama kelamaan, Anda akan memiliki saldo investasi yang begitu besar, karena Anda juga mendapatkan bunga.

Berinvestasi secara periodik sama seperti seorang tukang bangunan yang sedang membuat dinding. Apa yang ia lakukan adalah mengambil sebuah bata, mengoleskannya dengan semen, lalu menempelkannya. Ambil lagi sebuah bata, memberikan semen, dan menempelkannya di sebelah kiri atau kanan bata yang tadi. Begitu seterusnya sampai ia bisa menyelesaikan satu lapis. Setelah itu, ia akan melanjutkannya dengan lapis kedua. Lapis kedua selesai, dilanjutkan dengan lapis ketiga. Begitu seterusnya.

Lama kelamaan, Anda akan melihat sebuah dinding. Persis seperti itulah gambarannya bila Anda berinvestasi secara periodik. Hanya bedanya, dengan berinvestasi, Anda juga mendapatkan bunga. Sementara tukang bangunan tadi, tidak mendapatkan 'bunga'. Yang ia lakukan hanyalah seperti menabung ke dalam celengan saja secara rutin. Tetapi prinsipnya sama saja: sedikit-sedikit, akan menjadi bukit.


Sekali Saja
Anda juga bisa berinvestasi sekali saja (lump sum). Artinya, Anda cukup memasukkan uang sekali saja ke dalam sebuah produk investasi. Deposito, umpamanya, Anda endapkan selama -katakanlah- sepuluh tahun. Setiap tahun, Anda akan mendapatkan bunga yang bisa ditambahkan ke uang pokok. Kemudian didepositokan lagi sehingga bunganya makin lama makin besar. Tapi, selama Anda tidak pernah menyentuhnya, sampai selama sepuluh tahun. Setelah sepuluh tahun, Anda akan memiliki jumlah dana yang sangat besar.

Berinvestasi secara lump sum persis seperti kalau Anda naik ke sebuah gunung bersalju. Dari atas, Anda ambil sekumpulan salju dengan tangan Anda, lalu membentuknya menjadi sebuah bola. Setelah itu, Anda lepaskan bola salju itu dari atas, untuk digelindingkan ke bawah. Apa yang terjadi? Dalam perjalanannya dari atas sampai bawah, bola salju itu makin lama akan makin besar. Dan pertumbuhan bola salju itu persis seperti deret ukur:

1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 1024, 2048, 4096, dan seterusnya.

Nah, seperti itulah gambarannya bila Anda berinvestasi secara lump sum.
Selanjutnya kapan investasi Anda berlipat menjadi dua? Kalau Anda melakukan investasi sekali saja, maka ada saatnya jumlah investasi Anda akan berlipat dua. Sebagai contoh, bila Anda menginvestasikan Rp 1 juta pada deposito yang memberikan suku bunga 12% per tahun (di-roll over setiap tahun), maka uang Rp 1 juta Anda akan berlipat dua dalam waktu enam tahun.

Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan "Hukum 72". Bagi angka 72 dengan suku bunga (misalnya 12%) dari produk investasi Anda. Sebagai contoh: (72/12) x 1 tahun = 6 tahun. Itulah jangka waktu yang dibutuhkan agar investasi Anda bisa berlipat dua.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Rabu, 17 Juni 2009

Emas

0 komentar
Emas adalah produk investasi yang bisa menangkal inflasi. Sejarah membuktikan emas akan diborong orang apabila terjadi kepanikan yang bisa membahayakan ekonomi negara, seperti inflasi tinggi, krisis keuangan, atau perang.

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Inflasi bisa menggerogoti uang Anda. Kalau asumsi inflasi 15 persen/tahun, maka harga barang & jasa yang sekarang bernilai Rp 5 juta, akan menjadi Rp 10,06 juta atau dua kali lipat pada tahun ke-6, dan Rp 15,3 juta atau tiga kali lipat pada tahun ke-9, dan seterusnya.

Menurut tingkat keparahannya, ada tiga tipe inflasi:
Inflasi Moderat, yaitu apabila laju inflasi hanya berada di bawah dua digit per tahun (di bawah 10 persen)
Inflasi Ganas, yaitu apabila laju inflasi berada pada dua digit per tahun (10 persen - 99 persen)
Inflasi Hiper, yaitu apabila laju inflasi berada pada tiga digit per tahun (100 persen atau lebih)

Tulisan ini akan membahas tentang apa yang bisa Anda lakukan agar bisa menghadapi inflasi. Bila Anda bukan termasuk pengambil keputusan di pemerintahan, Anda mungkin tidak bisa ikut menurunkan tingkat inflasi. Yang bisa Anda lakukan sebagai individu, hanyalah bagaimana agar Anda bisa mengambil 'keuntungan' dari terjadinya inflasi tersebut. Bagaimana caranya? sebaiknya Anda melakukan investasi pada instrumen yang akan naik pesat apabila terjadi inflasi tinggi. Apa itu? Emas.

Ketika Cina diserbu Jepang pada masa Perang Dunia, rakyat Cina panik dan mereka berbondong-bondong menyerbu emas sehingga harga emas naik luar biasa. Di Indonesia, pada saat terjadi rush kebutuhan pokok di pasar swalayan pada 8 Januari 1998 (pagi hari sebelum pengumuman APBN oleh Presiden Suharto di hadapan DPR), harga emas juga langsung melonjak. Dalam selang satu dua hari saja, harga emas langsung naik kurang lebih sebanyak 1,5 kali. Dan harga tersebut, walaupun secara fluktuatif, cenderung naik terus waktu itu --sebelum akhirnya turun lagi ketika inflasi kembali berada di bawah dua digit.

Fakta membuktikan, bila terjadi inflasi tinggi, harga emas akan naik lebih tinggi daripada inflasi. Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi kenaikan harga emas. Statistik menunjukkan bahwa bila inflasi mencapai 10 persen, maka emas akan naik 13 persen. Bila inflasi 20 persen, maka emas akan naik 30 persen. Tetapi bila inflasi 100 persen, maka emas Anda akan naik 200 persen. Inilah kenapa Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam bentuk emas. Ini karena emas dipercaya sebagai investasi penangkal inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin baik kenaikan nilai emas yang Anda miliki. Tetapi, patut dicatat bahwa harga emas akan cenderung konstan bila laju inflasi rendah, bahkan cenderung sedikit menurun apabila laju inflasi di bawah dua digit. Jadi, emas hanya akan bagus bila terjadi inflasi moderat (dua digit), dan akan lebih bagus lagi bila terjadi inflasi hiper (tiga digit). Investasi emas

Emas tersedia dalam beberapa pilihan. Beberapa di antaranya yang paling dikenal adalah emas perhiasan dan emas batangan. Satu yang juga mulai populer di Indonesia adalah koin emas.

Bila Anda berinvestasi emas untuk jangka pendek, biasanya akan sulit mendapatkan keuntungan kalau bentuknya emas perhiasan. Ini karena kalau Anda datang ke toko dan membeli emas perhiasan, Anda harus membayar harga emas plus ongkos pembuatannya. Nah, ketika suatu saat Anda menjualnya kembali, maka toko tidak akan mau membayar ongkos pembuatan dari perhiasan emas tersebut. Ia hanya akan membayar harga emasnya saja. Malah, masih untung sebetulnya kalau toko mau menerima emas perhiasan Anda. Beberapa toko kadang-kadang menolak penjualan emas perhiasan dari masyarakat. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Salah satunya adalah karena mereka takut kalau-kalau emas perhiasan itu tidak laku lagi apabila dijual. Jadi, kalaupun mereka membelinya lagi, mereka harus melebur emas tersebut.

Karena itu, investasi dalam bentuk emas perhiasan lebih untung kalau disimpan untuk jangka panjang. Karena biasanya harga emas Anda sudah naik jauh dibanding ketika Anda membelinya.

Emas perhiasan tersedia dalam berbagai macam karat, di antaranya 18 - 24 karat. Untuk investasi, alangkah baiknya bila Anda memilih emas perhiasan senilai 24 karat. Ini karena kemungkinan emas perhiasan Anda bisa dijual kembali jauh lebih besar dibanding emas perhiasan yang 18 karat. Sekali lagi, investasi dalam bentuk emas perhiasan biasanya baru akan memberikan hasil yang menguntungkan dalam jangka panjang, bukan jangka pendek.

Investasi emas yang menurut saya cukup baik adalah investasi emas dalam bentuk batangan (emas logam mulia). Emas ini cukup baik bila dijadikan investasi, dan siapapun tak menyangkal bahwa emas batangan -berbeda dengan emas perhiasan- mudah untuk dijual kembali. Selain itu, emas batangan tidak meminta ongkos pembuatan seperti halnya emas perhiasan. Karena itu, bila Anda ingin melakukan investasi emas, maka tak ada salahnya Anda mempertimbangkan investasi dalam bentuk emas batangan.

Lainnya adalah Koin Emas ONH (ongkos naik haji). Maksudnya, dari koin emas ini diharapkan bisa sebagai alternatif investasi bagi mereka yang ingin menabung untuk mempersiapkan biaya ibadah Haji.

Penamaan ONH ini sebetulnya hanya taktik pemasaran saja. Kenyataannya, walau namanya Koin Emas ONH, tetapi investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya karena harga emasnya sama saja. Harganya sama dengan harga emas yang mengikuti harga mata uang asing (dolar AS), dan aman terhadap inflasi. Artinya, orang yang tidak beragama Islam sekalipun bisa berinvestasi dalam Koin Emas ONH ini karena sebetulnya investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya. Bahkan, penamaan ONH pada Koin Emas tersebut sebetulnya akan sangat menguntungkan pemegangnya, karena emas tersebut akan lebih memiliki positioning yang lebih baik dalam pemasarannya.

Koin Emas ONH dapat dibeli dan dijual kembali di cabang-cabang PT Pegadaian di seluruh Indonesia, toko emas, dan unit pengolahan dan pemurnian logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. Ukurannya mulai dari berat 1, 5, dan 10 gram.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Selasa, 16 Juni 2009

Kebutuhan Dan Keinginan

0 komentar
Apakah anda tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, jika ya ! maka anda harus hati - hati  karena kalau Anda tidak bisa membedakan yang mana itu yang masuk sebagai kebutuhan dan yang mana yang sebenarnya masuk sebagai keinginan, bisa-bisa Anda menjadi orang yang boros.

Dan boros ini bisa menjadi biang masalah dalam keuangan Anda. Dengan hidup boros, lama kelamaan bisa terjadi defisit. Pemasukan Anda sudah tidak mampu lagi membiayai pengeluaran yang terus membesar karena sifat boros. Dan kalau sudah defisit, seringkali mencari jalan keluar yang singkat yaitu dengan berhutang. Hutang, apalagi yang berbunga, bisa membuat Anda bangkrut. Dan bangkrut itu adalah akhir dari nasib keuangan Anda.

Karena tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, maka dengan ringannya Anda bisa mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli sesuatu. Padahal mungkin uang itu akan lebih bermanfaat kalau sekiranya digunakan untuk hal lainnya.

Tidak bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan juga bisa membuat Anda tidak bisa menentukan dengan baik prioritas dalam melakukan pembelanjaan. Malah, bisa jadi Anda mengorbankan suatu kebutuhan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.


Perbedaan antara kebutuhan dan keinginan?
Sebenarnya tidak ada batasan yang pasti untuk menentukan perbedaan antara kebutuhan atau keinginan. Tapi sebagai panduan, seroang kawan saya memberi definisi berikut:

Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.

Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.

Itu kalau kita lihat dari segi kepuasan atau kesejahteraan seseorang. Tapi yang namanya kesejahteraan dan kepuasan juga sangat relatif bagi setiap orang. Sedangkan saya sendiri berpendapat bahwa untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, harus dilihat dari segi fungsinya. Sesuatu dikatakan sebagai keinginan kalau sudah merupakan tambahan atas fungsi utamanya.

Contoh sederhana, makan adalah kebutuhan yang tidak terelakan. Bukan cuma manusia, setiap makhluk hidup butuh yang namanya makan. Makan akan memberikan tenaga dan kesehatan bagi manusia, maka makan makanan yang bergizi adalah kebutuhan kita semua.

Makanan memiliki fungsi utama sebagai sumber energi untuk tubuh. Sedangkan memberikan rasa enak adalah fungsi tambahan dari makanan. Maka makanan enak adalah keinginan, bukan kebutuhan. Tapi bukan berarti tidak boleh makan makanan yang enak-enak. Hanya saja kita perlu mempertimbangkan dulu apakah pengeluaran untuk makanan enak itu akan mengorbankan kebutuhan yang lain atau tidak.

Contoh lain. Berpakaian adalah kebutuhan kita agar terlindung dari cuaca. Pakaian juga berfungsi untuk menjaga aurat yang musti kita jaga. Bagi sebagian orang mungkin memang dibutuhkan untuk berpakaian dengan jenis tertentu untuk kepantasannya, seperti memakai dasi atau jas. Tapi apakah perlu memakai pakaian yang bermerk dan mahal? Saya rasa pakaian bermerk dan mahal bukan lagi kebutuhan, tapi keinginan saja.

Rumah juga kebutuhan, tempat kita tinggal dan bernaung. Agar rumah bisa berfungsi dengan baik, rumah juga ditunjang dengan berbagai perlengkapan rumah tangga seperti televisi, kulkas, dan perabotan lainnya. Setiap alat dan perabotan itu memiliki fungsinya masing-masing. Selama itu digunakan sesuai dengan fungsinya, itu adalah kebutuhan. Tapi kalau sudah digunakan untuk “pamer”, sekedar menunjukkan kepada tetangga bahwa kita pun mampu membeli seperti mereka. Saya rasa itu bukan lagi kebutuhan, itu hanya keinginan. Dan keinginan seperti ini sebaiknya tidak dituruti.

Standar kebutuhan dan keinginan bagi setiap orang bisa jadi berbeda. Tentunya sangat tergantung dari kondisi lingkungan, aktivitas harian, tuntutan pekerjaan/profesi dan sebagainya.

Bagi sebagian orang, mobil sudah merupakan kebutuhan. Untuk bisa menunjang aktifitasnya yang banyak di luar rumah dan sering bepergian, maka mobil adalah alat transportasi yang menjadi kebutuhan. Jika fungsi mobil adalah untuk alat transportasi, membawa kemana kita akan pergi.

Tapi seringkali kita punya keinginan untuk menambah berbagai macam aksesories mobil, bukan untuk menambah kenyamanan atau kemanan berkendara, tapi hanya sekedar mempercantik penampilannya saja. Saya rasa itu bukan kebutuhan, itu cuma keinginan saja. Dan keinginan ini bisa ditunda kalau semua kebutuhan yang lain sudah terpenuhi dengan baik.

Apalagi memiliki beberapa jenis mobil, padahal kita hanya bisa menggunakannya satu saja. Saya rasa itu sudah jelas keinginan, sama sekali bukan kebutuhan.

Kalau kita sudah bisa membedakan yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan maka kita bisa menentukan prioritas, mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda.

Tidak ada salahnya memang kita memenuhi keinginan kita untuk sekali-kali makan di restoran untuk merayakan sesuatu, atau memasang aksesori mobil agar lebih aman dan nyaman. Tapi ingat, jangan sampai hal iu mengorbankan kebutuhan kita yang lain yang lebih penting.

Walaupun mungkin kini Anda merasa mampu untuk memenuhi semua keinginan Anda, tapi kita tetap harus bijaksana, jangan sampai lupa akan kebutuhan di masa yang akan datang. Kita harus mempersiapkan dana pensiun kita agar bisa menikmati hari tua dengan tenang, kita juga harus mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anak kita, dan itu semua adalah kebutuhan masa depan yang harus disiapkan sejak sekarang.

Yang harus diingat adalah, jangan sampai memenuhi keinginan dengan mengabaikan kebutuhan. Dan jangan sampai melupakan bahwa kebutuhan tidak musti semua datang sekarang, karena masih ada kebutuhan untuk dipenuhi di masa depan. Sedangkan yang namanya keinginan manusia tidak akan pernah ada batasnya, nanti atau sekarang.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Senin, 15 Juni 2009

Cara Mendapatkan Uang

1 komentar
Ada tiga cara mendapatkan uang :
Pertama bekerja, Anda bisa mendapatkan uang dengan cara bekerja, baik itu bekerja pada orang lain, ataupun membuka usaha sendiri. Dengan bekerja pada orang lain, maka uang yang biasanya Anda dapatkan adalah dalam bentuk gaji. Dengan membuka usaha sendiri, maka uang yang Anda dapatkan biasanya bisa lebih besar daripada apabila Anda bekerja pada orang lain.

Kedua warisan/hadiah/pemberian, adalah dengan mewarisinya dari seseorang, seperti dari orangtua atau pasangan Anda. Selain itu, uang juga bisa Anda dapatkan dari orang lain dalam bentuk hadiah atau pemberian.

Ketiga melakukan Investasi, adalah dengan cara menginvestasikan uang yang sudah Anda miliki pada saat ini. Bila Anda melakukan investasi dengan membuka deposito, maka Anda akan mendapatkan uang dalam bentuk bunga deposito. Kalau Anda membeli saham pada harga tertentu dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi, maka Anda akan mendapatkan uang dari selisih harga jual dan harga belinya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Minggu, 14 Juni 2009

Pernikahan

0 komentar
Pernikahan merupakan sebuah momen yang akan dikenang sepanjang hidup seseorang. Kenapa? karena pernikahan menyatukan dua manusia menjadi satu keluarga. Pernikahan juga menyambung silaturahmi antara dua keluarga besar menjadi saudara.

Tapi bukan berarti seluruh sumber daya finansial yang dimiliki dihabiskan hanya untuk sebuah acara pernikahan saja. Karena masih banyak pengeluaran lain setelah itu yang sebaiknya diprioritaskan. Seperti untuk membeli rumah dan kendaraan sendiri, serta dana pendidikan anak-anak nanti tentunya. Yang perlu dikhawatirkan oleh seseorang yang siap menikah bukanlah biaya untuk acara pernikahannya, melainkan biaya hidup setelah itu untuk bisa mandiri.


Untuk bisa mendapatkan momen pernikahan yang indah, tidak harus dilakukan dengan mewah. Triknya adalah dengan mengantisipasi beberapa faktor yang sangat menentukan besar kecilnya biaya yang diperlukan.

Di rumah atau sewa gedung?
Kalau tidak mau repot, memang akan lebih baik kalau pernikahannya diadakan di gedung saja. Namun tentunya akan ada konsekuensi dari segi biaya. Yaitu adanya pos pengeluaran untuk membayar sewa gedung. Maka bisa jadi harga sewa gedung bisa menjadi pertimbangan utama dalam memilih gedung yang akan digunakan. Jangan sampai anggaran pernikahan Anda tersedot habis untuk biaya sewa gedung, karena masih banyak pengeluaran lain yang juga tidak kalah besarnya.

Tapi jangan terkecoh dengan iklan biaya sewa gedung yang murah, tanyakan dulu fasilitas apa saja yang sudah termasuk dalam harga tersebut. Apakah sudah termasuk kursi dan lainnya. Lalu apakah ada tambahan untuk perizinan, listrik dan sebagainya. Dan ingat, biaya yang akan dikeluarkan bukan cuma untuk menyewa gedung saja melainkan juga untuk sarana pendukungnya seperti katering, dekorasi, dokumentasi dan sebagainya. Mau tidak mau Anda akan diminta untuk menggunakan katering atau dekorasi dari rekanan gedung tersebut. Tentunya harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan harga di luar, bisa jadi pengelola gedung memasang standar harga yang relatif murah untuk sewa gedungnya tapi mematok harga yang cukup mahal untuk kateringnya. Jadi untuk membandingkan mana yang lebih murah, hitung biaya sewa, katering, dekorasi dan biaya tambahan lainnya juga.

Selain itu, cermati juga kapasitas gedungnya. Tentunya Anda tidak ingin tamu undangan Anda berdesak-desakan karena gedungnya terlalu kecil. Pilih gedung yang memang bisa menampung undangan sebanyak yang direncanakan, tapi jangan juga memilih gedung yang terlalu besar. Selain biayanya lebih mahal, acaranya juga bisa terkesan sepi karena ruangannya terlihat kosong. Bukan cuma ukuran ruangannya lho yang harus dilihat, cermati juga kapasitas tempat parkiranya agar tidak menggangu lingkungan sekitar. Survey langsung dan lihat seberapa banyak kira-kira daya tampung tempat duduk, orang berdiri, dan parkirannya.

Dengan anggaran terbatas, akan lebih ekonomis mengadakan acara pernikahannya di rumah saja. Memang sih, Anda akan lebih repot, tapi penghematannya juga bisa lumayan besar. Malah bisa jadi penentuan tempat di rumah atau di gedung adalah faktor pertama yang menentukan besar atau tidaknya biaya yang diperlukan. Apalagi kalau Anda punya keluarga besar yang bisa dengan senang hati membantu, kenapa tidak minta tolong saja kepada mereka. Saya percaya mereka tidak akan keberatan. Malah akan menjadi kebahagiaan mereka juga untuk bisa ikut berpartisipasi dalam acara pernikahan Anda.

Jumlah Undangan
Selain masalah gedung, faktor kedua yang paling penting untuk menentukan besar kecilnya biaya pernikahan adalah jumlah tamu yang diundang. Bukan cuma biaya cetak undangan saja yang diperhitungkan, jumlah tamu yang diundang juga akan mempengaruhi kapasitas gedung yang harus disewa, banyaknya makanan yang dipesan dan sebagainya.Tentunya tidak mungkin mengadakan pesta kecil-kecilan saja sedangkan Anda mengundang begitu banyak orang. Dan menjadi mubazir juga kalau mengadakan acara besar hanya untuk sedikit orang yang diundang.

Acara pernikahan bukan cuma acaranya pasangan pengantin, tapi juga acara bagi kedua keluarga besar besan. Jangan lupa untuk menghitung jumlah yang akan diundang oleh pihak pengantin laki-laki, pengantin perempuan, dan kedua keluarga besan. Pastikan Anda sudah punya perkiraan jumlah undangan sebelum mencetak undangan dan memesan gedung. Akan lebih baik lagi kalau daftar namanya pun sudah siap.

Wedding Organizer
Terkadang untuk menyiapkan sendiri teknis acara pernikahan, akan menghabiskan banyak waktu dan perhatian. Padahal, masih banyak hal lain yang perlu disiapkan menghadapi hari H. Dan tentunya akan lebih merepotkan lagi kalau belum pernah menjadi panitia acara pernikahan sebelumnya,.

Kalau mau praktis, Anda bisa memanfaatkan jasa wedding organizer. Bukan cuma acara di gedung saja, wedding organizer pun bisa membantu Anda untuk menyiapkan acara pernikahan yang diadakan di rumah.

Memang akan ada tambahan dari segi biaya, tapi kalau pekerjaan yang mereka lakukan bisa banyak membantu Anda, rasanya tidak mengapa keluar lebih banyak uang untuk sesuatu yang memang berharga. Dan bukan tidak mungkin kalau total biaya yang harus dikeluarkan justru bisa dihemat. Karena mereka lebih berpengalaman, bisa jadi mereka sudah punya langganan yang bisa memberikan diskon atau punya konsep dekorasi yang bagus tapi tidak mahal.

Lebih praktis dengan sistem paket
Sebagian dari Anda mungkin merencanakan acara pernikahan dengan batasan anggaran. Artinya, Anda tidak mau pusing-pusing menghitung biaya yang harus dikeluarkan per item seperti undangan, dekorasi, gedung, katering, dan sebagainya.

Sama dengan ketika memesan makanan di restoran fast food, daripada pusing memilih menu, pilih saja paket yang sudah ada. Yang menyediakan sistem paket ini biasanya selain wedding organizer juga hotel dan pengelola gedung. Harganya juga bervariasi, mulai dari 5 juta untuk yang sederhana sampai yang ratusan juta rupiah juga ada.

Anda bisa memilih paket yang sudah tetap harganya. Atau bisa juga paket yang dihitung per orang. Untuk paket yang sudah tetap harganya, Anda bisa memilih sesuai dengan batasan anggaran, namun tentunya harus rela untuk membatasi undangan sesuai dengan paketnya. Sedangkan untuk paket per orang, Anda bisa lebih fleksibel menentukan berapa jumlah tamu yang akan diundang. Sedangkan untuk paket yang dihitung per orang, Anda bisa lebih fleksibel menentukan berapa jumlah tamu yang akan diundang.

Beberapa tips menghemat biaya pernikahan:
Gedung tak harus strategis, Tujuan diadakannya acara pernikahan di gedung adalah untuk mendapatkan ruangan yang cukup besar menampung semua tamu dan tidak repot menyiapkannya. Tidak perlu gedung yang lokasinya sangat strategis agar tamu mudah menjangkaunya, karena tamu undangan memang sudah berniat untuk datang dimanapun lokasinya. Untuk menghemat biaya gedung, lokasinya mungkin tidak usah yang dipinggir jalan utama, yang penting mudah dicari dan aksesnya jalannya baik. Tidak usah juga gedung yang terlihat mewah karena toh nantinya juga akan didekor. Yang penting bisa menampung semua tamu undangan yang hadir. Bahkan kalau bisa, pilih gedung yang tidak komersil, dalam arti tidak disewakan secara khusus untuk mengadakan acara-acara tertentu. Mungkin Anda pernah menghadiri sebuah acara pernikahan di mesjid, gedung olah raga, atau mungkin balai warga di lingkungan rumahnya. Saya rasa tidak diterapkan tarif komersil untuk acara tersebut. Kalaupun harus membayar uang sewa, Anda tidak diharuskan memilih katering dan dekorasi dari rekanan pengelola yang tarifnya lebih mahal.

Di rumah pun bisa lebih indah, Acara pernikahan yang baik tidak harus di tempat yang mewah, rumah sendiri pun bisa disulap menjadi tempat acara yang indah. Ingat, faktor pertama yang mempengaruhi besar atau kecilnya biaya adalah tempat. Pernikahan di rumah sendiri bisa menghemat banyak pos pengeluaran seperti untuk sewa tempat dan katering. Bahkan di rumah pun bisa lebih indah, tinggal bagaimana kita mengaturnya saja. Kalau punya halaman luas, Anda bisa memasang tenda tertutup yang bisa menampung banyak tamu. Memang akan lebih mahal daripada tenda biasa yang terbuka, tapi tentunya masih lebih murah daripada menyewa gedung.

Lebih bijak dalam memilah undangan, Faktor kedua yang menentukan besar atau kecilnya biaya pernikahan adalah jumlah undangan. Kalau Anda dibatasi oleh kuota jumlah undangan, pilih dengan baik siapa saja yang akan diundang. Mulai dari yang terdekat, baru kemudian yang jauh. Dekat bisa dalam arti hubungan dan dekat dalam arti tempat tinggal. Kalau Anda mengadakan acara akad nikah dan resepsi yang terpisah, hal ini bisa menyiasati banyaknya tamu yang diundang. Undang kerabat, tetangga dan teman-teman di lingkungan sekitar untuk menghadiri acara akad nikah yang diadakan di rumah. Sedangkan sisanya yang tidak tinggal dekat dengan rumah bisa diundang untuk menghadiri resepsinya di gedung.

Variatif menghidangkan makanan, Tidak perlu banyak-banyak memesan makanan, yang penting bervariasi. Daripada terlalu banyak menaruh makanan di meja prasmanan utama. Akan lebih baik membuat banyak tempat makanan kecil-kecil yang terpisah dengan hidangan yang berbeda-beda. Selain mengurangi antrian, para undangan juga tidak akan merasa kehabisan makanan karena bervariasinya hidangan.

Masih bisa didiskon Walaupun Anda memilih harga paket, tidak usah sungkan untuk minta diskon. Atau ketika memesan katering, walaupun harganya sudah jelas tertera di brosur, bukan berarti tidak bisa didiskon lho. Negosiasi saja dengan pengelola kateringnya untuk diberikan diskon. Dan perhatikan dengan baik kredibilitas pengelola katering, karena Anda tidak bisa betul-betul menghitung apakah porsi yang dihidangkan sesuai dengan pesanan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Sabtu, 13 Juni 2009

Kredit Rumah

0 komentar
Membeli rumah  melalui kredit rumah, bisa jadi merupakan sebuah ikatan, komitmen atau perjanjian hutang piutang terbesar dan terpanjang yang mungkin pernah Anda putuskan. Karena harga rumah yang mahal maka semakin besar pula kredit rumah yang dibutuhkan dan semakin panjang pula waktu untuk mengembalikannya, biasanya berlangsung sampai antara 10 sampai 15 tahun dari hidup Anda.

Jika kita perhatikan saat ini di pasaran kredit rumah telah banyak terjadi perubahan. Kredit rumah yang banyak disuplai dari bank telah membuat berbagai penawaran yang variatif untuk menarik minat masyarakat agar mau mengambil produk kredit rumahnya. Kenyataan bahwa telah terjadi perubahan di dunia perbankan, dimana banyak pemain lama yang kandas dan adanya pemain baru yang muncul juga semakin menambah suasana kompetisi yang panas. Dengan semakin banyaknya pilihan kredit rumah ini seharusnya memang semakin menguntungkan bagi kita para calon konsumen.


Sayangnya mendapatkan kredit rumah dari bank tidak menjadi lebih mudah dari tahun ke tahun. Untung saja, kita tidak harus membuat antrian panjang di bank untuk mengajukan kredit rumah. Walaupun demikian, proses persetujuan kredit rumah tetap saja harus melalui berbagai tahap proses penyaringan.

Kerumitan itu bahkan terus bertambah dengan macam-macam proses administrasi dan legalisasi yang memang sudah satu paket yang tidak terpisahkan dengan kredit rumah. Belum lagi biaya-biaya seputar transaksi pembelian rumah berikut biaya pengikatan kreditnya, serta biaya administrasi lainnya. Tidak heran jika banyak orang menganggap proses mendapatkan kredit rumah itu sangat panjang dan rumit.

Namun, jangan putus asa, memilih kredit rumah yang sesuai dengan Anda tidak sesulit yang Anda bayangkan, dan berharap agar permohonan kredit rumah Anda disetujui bukanlah tidak mungkin, jika Anda menjalankan beberapa langkah dasar berikut ini.

Saya membutuhkan pinjaman untuk membeli rumah.
Darimana saya harus mulai ?Area paling penting yang pertama kali harus Anda analisa adalah kemampuan finansial Anda. Tidak ada gunanya jika Anda memaksa meminjam di luar kesanggupan Anda mengembalikannya. Jika Anda melakukannya juga, Anda mungkin berakhir dengan memiliki rumah impian Anda, namun menderita secara finansial ketika dari waktu ke waktu mencoba memenuhi kewajiban pembayaran cicilan kredit rumah yang terlalu besar sambil berusaha sekuat tenaga memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang cenderung meningkat tiap tahun.

Jadi bagaimana saya memastikan bahwa saya mengambil kredit rumah yang tidak akan membayakan kondisi keuangan saya ? Pada umumnya bank-bank sebagai pihak yang memberikan pinjaman atau sebagi pihak kreditur akan membantu Anda menghitung berapa jumlah pinjaman kredit rumah yang berada dalam wilayah kesanggupan finansial anda. Ketika menganalisa kesanggupan Anda dalam meminjam, bank bisanya menggunakan 5 faktor sebagai pertimbangan dalam menentukan berapa besarnya pinjaman.

Lima faktor itu adalah, penghasilan Anda saat ini, jumlah hutang yang berjalan dan berapa jumlah cicilan hutangnya per bulan, besarnya pembiayaan sendiri, sejarah hutang Anda sebelumnya, dan keberlangsungan penghasilan Anda.

Dengan mengetahui ke 5 faktor kunci ini, diharapkan bisa membantu Anda memperkirakan terlebih dahulu berapa besarnya jumlah kredit rumah yang sanggup Anda pinjam dan yang bisa disetujui bank Anda.

Penghasilan
Untuk menghitung berapa besarnya maksimal pinjaman yang bisa diberikan berdasarkan penghasilan saat ini, biasanya bank menggunakan metode yang sederhana saja yaitu menggandakan penghasilan utama ditambah penghasilan ke dua, yang biasa dikenal dengan metode “ tiga ditambah satu “. Jadi jumlah pinjaman maksimal adalah “3 kali penghasilan utama pertahun, ditambah satu kali penghasilan ke dua per tahun”.

Contohnya begini jika, jika pasangan suami istri mengajukan kredit rumah, dimana penghasilan suami Rp 5 juta perbulan atau Rp 60 juta pertahun, dan penghasilan istri Rp 3 juta per bulan atau Rp 36 juta per tahun, maka bank kemungkinan akan bisa memberikan maksimal pinjaman sampai dengan jumlah Rp 216 juta. Namun jika Anda masih single maka yang diperhitungkan adalah penghasilan utama saja sebab belum memiliki joint income dengan pasangan.

Jenis penghasilan yang dipertimbangkan oleh bank bervariasi, namun secara umum penghasilan yang rutin dan terjamin atau sudah pernah diterima secara rutin dimasa lalu-lah yang diperhitungkan. Sebaliknya penghasilan yang tidak rutin atau sesekali saja seperti uang lembur, kemungkinan besar akan diabaikan.

Bank juga akan membutuhkan bukti tertulis yang bisa memverifikasi penghasilan Anda dan untuk mengecek kebenarannya kemungkinan akan langsung bertanya kepada perusahaan pemberi kerja Anda. Bukti tertulis yang diminta berupa slip gaji terakhir, surat keterangan lama bekerja, kemudian fotocopy dari buku tabungan Anda selama 3 bulan terakhir. Jika Anda seorang wirausahawan maka data-data keuangan yang diminta biasanya berupa fotocopy rekening tabungan atau giro Anda di bank. Kemudian untuk memverifikasi usaha Anda biasanya juga diminta data-data ijin usaha seperti NPWP, SIUP, TDP, dan lain-lain.

Namun dengan kriteria ini, apa boleh buat, buat Anda yang penghasilannya kecil maka jumlah pinjaman yang diberikan bank juga kecil, dan semakin besar penghasilan Anda, maka semakin besar pula pinjaman yang bisa diberikan.

Hutang atau kewajiban yang berjalan
Jika saat ini Anda sudah memiliki hutang yang berjalan, dengan kewajiban pembayaran cicilan hutang bulanan, maka otomatis bank akan mengurangi jumlah pinjaman yang bisa diberikan berdasarkan penghasilan Anda. Hal ini disebabkan kewajiban yang berjalan tadi sudah mengurangi kemampuan Anda dalam mengambil pinjaman berikutnya, juga mengurangi kemampuan Anda dalam membayar cicilan hutang bulanan selanjutnya.

Bayangkan jika kita sudah memiliki cicilan hutang saat ini, kemudian ditambah lagi dengan cicilan kredit rumah. Berapa banyak penghasilan kita yang sudah dihabiskan untuk membayar cicilan hutang saja ? Jika cicilan hutang kita terlalu besar, akibatnya kita akan kesulitan membayar pengeluaran rumah tangga lainnya. Bank tidak ingin Anda terus mengalami kesulitan likuiditas ini selama dalam masa pembayaran kredit rumah Berapa besar jumlah pinjaman kredit rumah yang akan disesuaikan akan tergantung dari besarnya jumlah hutang yang berjalan ini.

Penyesuaian biasanya dilakukan dengan dua pendekatan – bank akan mengurangi jumlah pinjaman kredit rumah, atau menyesuaikan besarnya jumlah cicilan bulanan. Batas maksimal total cicilan hutang bulanan sebuah keluarga yang dianggap aman oleh bank adalah sebesar 30% saja dari total penghasilan bulanan keluarga. Berdasarkan metode kedua maka bank akan menyesuaikan besarnya jumlah cicilan kredit rumah, agar jika ditambahkan dengan cicilan hutang sebelumnya jumlahnya tidak melebihi batas maksimal tadi. Kesimpulannyanya semakin banyak hutang Anda yang berjalan, maka semakin kecil kemungkinan mendapatkan pinjaman baru dari bank atau tidak sebesar yang Anda inginkan.

Besarnya pembiayaan sendiri
Terlepas dari faktor penghasilan seseorang, maka besarnya jumlah kredit rumah juga disesuaikan dengan harga rumah yang akan dibeli. Namun pada umumnya bank tidak memberikan 100% pinjaman berdasarkan harga rumah, namun rata-rata sekitar 70%nya saja dari harga rumah, sisanya harus dibiayai sendiri oleh Anda.Pada kenyataannya saat ini beberapa bank bahkan mau membiayai sampai sebesar 80% hingga 90% dari harga rumah. Bank memang meminta calon peminjam untuk turut membiayai pembelian rumahnya, yang dianggap sebagai uang muka yang dibayarkan kepada penjual rumah.

Uang muka ini harus Anda siapkan sendiri, sehingga walaupun Anda membeli rumah dengan kredit rumah, Anda tetap harus mempersiapkan sejumlah uang tunai untuk sisa harga rumah yang tidak dibiayai bank. Semakin besar kemampuan pembiayaan sendiri, maka semakin kecil pula risiko untuk bank, sehingga semakin besar peluang Anda mendapatkan kredit rumah. Namun dilain pihak, jika jumlah pembiayaan sendiri semakin besar maka jumlah pembiayaan dari bank semakin kecil.

Sejarah hutang sebelumnya
Jika Anda pernah memiliki sejarah hutang yang kurang baik sebelumnya, maka jangan heran jika pada saat ini lebih sulit bagi Anda untuk mendapatkan pinjaman bank. Begitu permohonan kredit rumah Anda diterima bank maka bank segera akan mencari data-data sejarah hutang Anda dimasa lalu. Apakah Anda pernah punya cicilan hutang yang macet di tempat lain dan belum selesai sampai sekarang, apakah pernah berurusan dengan pengadilan sehubungan dengan perkara pinjam meminjam. Kebijakan masing-masing bank berbeda-beda dalam menilai dan bertoleransi tentang sejarah hutang masa lalu ini.

Jika perkaranya sudah selesai dan Anda telah mengatakan sebelumnya kepada pihak bank sebelum diminta – atau sebelum bank mencari tahu sendiri, mungkin bisa jadi nilai tambah buat Anda dan meningkatkan kepercayaan bank kepada Anda. Yang pasti, besar kecilnya pinjaman yang diberikan akan disesuaikan dengan faktor risiko gagal bayar yang pernah terjadi di masa lalu.

Keberlangsungan penghasilan Anda
Walaupun kebiasaan berpindah-pindah pekerjaan atau perusahaan tempat bekerja cukup bisa dimaklumi, namun bank lebih menyukai calon peminjam dengan masa kerja yang lebih stabil dengan peningkatan karir yang cukup baik. Paling tidak pada perusahaan yang sekarang ini masa kerja Anda sudah lebih dari 2 tahun dan sudah diangkat sebagai pegawai tetap. Buat Anda yang berwirausaha, maka bank akan sangat mempertimbangkan berapa lama bisnis Anda sudah berjalan.

Alasannya sederhana karena semakin lama usia bisnis tersebut berarti sudah berjalan cukup baik dan lebih berpengalaman untuk bisa bertahan di masa yang akan datang. Minimal 2 tahun dari usaha yang berjalan dinilai cukup aman oleh bank dalam memberikan kredit kepada para wirausahana.

Masa kerja dan status kepegawaian bagi Anda yang karyawan, kemudian lamanya usaha Anda sudah berjala bagi Anda yang pengusaha, merupakan hal-hal yang dipertimbangkan bank sebagai indikasi keberlangsungan penghasilan Anda di masa depan, dan tentunya mempengaruhi kemampuan mengembalikan pinjaman nanti. Intinya semakin terjamian keberlangsungan penghasilan Anda di masa depan, maka kemungkinan bank memberikan pinjaman sebesar yang Anda butuhkan semakin besar.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Jumat, 12 Juni 2009

Sumbangan

0 komentar
Sepanjang kita hidup, sumbangan yang berkaitan dengan agama yang kita anut, apapun bentuknya, entah itu sumbangan berupa uang, barang akan terus berulang dan berulang lagi.

Repotnya, walaupun kita tahu momen-momen seperti itu selalu berulang, tapi kita seringkali lupa sehingga ketika sudah waktunya kita membayar kewajiban kita, uangnya enggak ada. Hmm... gimana ya?

Jadi gimana dong? apa yang harus kita lakukan supaya tidak lupa? Jawabannya sederhana, lupa sih soal biasa. Tapi ada sejumlah hal yang bisa Anda lakukan sehingga kalaupun lupa itu datang, Anda tetap bisa menyumbang. Apa ? silahkan baca artikel ini sampai selesai

Sering-sering lihat kalender untuk 3 bulan ke depan.
Betul sekali dengan sering-sering melihat kalender, maka Anda bisa tahu kapan dan apa saja kewajiban menyumbang yang harus Anda lakukan, minimal selama 3 bulan ke depan. Contoh, akhir Februari saya harus menyumbang ini, pertengahan Maret menyumbang itu, dan seterusnya. Dengan demikian, ini berarti Anda punya kesempatan untuk menyiapkan pengeluaran untuk sumbangan tersebut sejak jauh-jauh hari.

Sisihkan dari Penghasilan.
Kalau Anda menyiapkan sumbangan tersebut dari jauh-jauh hari, maka Anda bisa melakukannya dengan menyisihkan dari penghasilan yang Anda dan suami Anda dapat setiap bulannya. Cara seperti ini biasanya akan menguntungkan Anda karena ini sama saja dengan mencicil dari jauh-jauh hari. Apalagi kalau pengeluaran sumbangan Anda yang bersifat wajib tidak dilakukan setiap bulan. Dengan mencicil, beban Anda untuk menyumbang jadi terasa ringan. Ya kan?

Pisahkan dalam Rekening Khusus.
Ya... Kalau Anda mencampur adukkan uang yang akan disetor untuk sumbangan dengan uang Anda sehari-hari, wah.... bisa dipastikan uang itu bakalan terpakai. Jelas dong, namanya dicampuradukkan.

Terus bagaimana? Apakah Anda perlu punya rekening yang khusus diperuntukkan untuk persiapan sumbangan-sumbangan seperti ini? Hmmm...kalau mau punya rekening khusus sih enggak apa-apa. Tapi kalau tidak berbentuk rekening khusus juga enggak apa-apa kok. Yang paling penting, pisahkan uang itu dari uang sehari-hari Anda. Nah, bapak-ibu, mudah-mudahan dengan 3 tips di atas tadi, saya harap tidak ada lagi cerita bahwa Anda tidak bisa menyumbang. Apalagi jika sumbangan itu sebagai tabungan kelak di Akherat.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Kamis, 11 Juni 2009

Penghasilan Tambahan Dari Hobi

2 komentar
Saat ini  bukan jamannya menggantungkan diri gaji dan perusahaan tempat bekerja, sebab masih tingginya risiko PHK yang menyebabkan Anda kehilangan pekerjaan. Jika Anda mempunyai hobi yang digilai, mengapa tidak mencoba mendapatkan penghasilan tambahan dari hobi tersebut ya.... dapatkan penghasilan tambahan dari hobi anda. Daripada terus menerus dituding sebagai salah satu biang pemborosan, marilah kita mengusahakan hobi kita agar menjadi mesin uang.

Kegilaan orang akan hobi yang ditekuninya, dapat dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seseorang yang hobi berburu barang-barang antik bisa menghabiskan banyak waktu, tenaga dan bahkan uang sampai ratusan juta rupiah yang bagi orang lain seperti sia-sia. Bandingkan dengan tingkah orang yang yang hobi dengan burung perkutut atau ikan Louhan ?


Mungkin terasa tidak masuk akal bagi orang lain. Hobi boleh dibilang sebagai sebuah pemenuhan kebutuhan batiniah untuk melepaskan diri dari kejenuhan dan kelelahan karena rutinitas harian dalam mencari nafkah. Karena sifatnya itulah, yang berlaku dalam soal hobi adalah kesenangan yang tak terhingga. Ketika hobi diboyong ke dalam wilayah bisnis, meski perhitungan laba-rugi, kelayakan usaha, peluang dan lain sebagainya juga dijadikan pertimbangan tapi instinglah yang lebih dominan. Ungkapan yang sering terdengar, nggak masalah untung atau buntung yang penting hobi !

Bekerja Dengan Senang Hati
Tapi itulah sebabnya mengapa kegiatan usaha yang berawal dari hobi seringkali berhasil dengan baik. Dimana salah satu kunci untuk memulai usaha yang sukses adalah bekerja dengan senang hati, seolah kita sedang mengerjakan hobi sampai-sampai lupa waktu dan tidak kenal lelah. Yang pasti ada kesungguhan baik dalam memulai usaha hingga mengembangkannya dan melakukan sesuatu dengan landasan cinta, bukan keterpaksaan agar kita bekerja untuk hasil yang terbaik dan penuh keikhlasan

Tidak heran jika banyak orang memulai suatu bisnis adalah karena kegemaran atau hobi. Bayangan mendapatkan penghasilan besar dengan melakukan pekerjaan yang disukai memang menjadi keinginan banyak orang. Sebab biasanya orang memang melakukan hal yang terbaik untuk kegiatan yang disukainya, sehingga tidak heran jika hasilnya juga maksimal. Hobi yang dilakukan dengan tujuan awal melepaskan stress, kemudian malah menghasilkan uang tentunya menjadi bonus yang sangat menyenangkan.

Langkah Awal Mengubah Hobi Menjadi Bisnis
Satu hal yang berat dalam melakukan usaha ialah melakukan langkah pertama. Meski demikian, langkah pertama tetap saja melakukannya. Bukankah hal-hal besar itu berawal dari yang kecil, dan langkah seribu, tidak mungkin terjadi tanpa langkah pertama. Apa saja yang harus dilakukan agar hobi kita bisa menghasilkan uang, berikut ini adalah caranya :

Luangkan waktu lebih banyak untuk menekuni hobi Anda, dan hasilkan hasil karya dengan kualitas yang lebih baik dan kuantitas yang lebih banyak. “ Practise makes perfect “ dengan terus berlatih maka kita akan menghasilkan karya yang semakin baik. Hasil karya yang berkualitas tentunya meningkatkan nilai jualnya, apalagi jika banyak orang yang menekuni hobi yang sama, tentunya produk Anda harus mempunyai nilai lebih dibandingkan produk sejenis. Paling tidak hasil karya Anda mampu bersaing di pasaran. Masalahnya ketika hobi yang biasanya dilakukan diwaktu luang jika akhirnya menjadi rutinitas, maka si pehobi cenderung menjadi malas melakukannya.

Hal ini secara alamiah memang terjadi, namun itulah konsekuensi dari perubahan hobi menjadi bisnis. Supaya Anda tidak tersiksa dalam proses perubahan ini, maka lakukanlah secara perlahan atau bertahap, jangan memaksakan diri untuk meluangkan waktu jauh lebih banyak, tetapi sedikit lebih banyak saja dari waktu ke waktu. Misalnya jika bisanya Anda membuat hasil karya sebulan sekali, maka jangan memaksa diri untuk membuat hasil karya seminggu sekali. Tingkatkan produktifitas menjadi sebulan dua kali, kemudian jika sudah merasa nyaman dengan ritme kerja yang baru, jangan ragu-ragu untuk meningkatkan produktifitas setingkat lebih tinggi lagi.

Tambah terus pengetahuan Anda, bisa melalui kursus-kursus, seminar, atau pelatihan yang berhubungan dengan hobi Anda. Biasanya dalam kursus Anda akan mendapatkan semacam sertifikat yang nantinya bisa menaikkan prestise dan kepercayaan pelanggan, sehinggga meningkat daya jual hasil karya Anda.. Selain melalui kursus ada banyak cara yang lebih murah untuk menambah pengetahuan anda, dengan melalui buku, majalah, internet dan berbagai media informasi lainnya.

Belajar langsung dari orang–orang yang sudah ahli atau sudah sukses menjalankan hobi tersebut. Mendapatkan mentor atau bergaul dengan orang yang mempunyai hobi sama juga bisa menjadi cara yang terbaik bagaimana menghasilkan karya yang terbaik dan kompetitif dari segi kulitas juga harga. Sebab yang terpenting dari sebuah hobi yang jadi bisnis adalah apakah orang mau membeli hasil karya yang Anda hasilkan, dan berapa orang mau membayar untuk itu. Nah, dari mereka yang sudah berhasil di hobi yang jadi bisnis yang Anda minatilah Anda bisa mendapatkan informasi mengenai cara menjalankan bisnis tersebut dengan sukses. Lagipula dengan bergaul dengan mereka, hasil karya dan keterampilan anda selalu diukur kemajuanya oleh orang yang kompeten dibidangnya.

Selain itu berada dalam lingkungan yang memiliki minat yang sama juga akan meningkatkan motivasi Anda dalam berbisnis. Jika ada perkumpulan dalam hobi Anda, usahakan untuk bergabung dan aktif. Beberapa hobi mempunyai perkumpulan untuk mewadahi orang-orang yang menggemari hobi yang sama. Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapat dengan mengikuti perkumpulan, antara lain : mendapatkan perkembangan terbaru serta informasi-informasi mengenai hobi Anda yang mungkin bisa dimanfaatkan dalam mencari peluang, meningkatkan peluang mendapatkan calon pelanggan, memperoleh promosi gratis untuk usaha Anda, memperluas network.

Tawarkan hasil karya Anda dari satu toko ke toko lain, dari satu orang ke orang lain. Tentu saja, anda diharapkan tak mudah patah semangat jika produk yang anda tawarkan di tolak. dan juga, jangan malu. Dari pengalaman diketahui, orang-orang terdekat bisa menjadi konsumen awal. Cara ini, juga bisa membantu mengatasi kesulitan modal keuangan, karena mereka bisa diminta membayar dimuka, sebelum barang dibuat atau diantarkan

Pada akhirnya semua kembali kepada pilihan kita masing-masing, sebab tidak semua orang beruntung memiliki hobi, atau memiliki hobi yang berpotensi menghasilkan uang. Banyak orang yang tertunda membuka usaha sebab masih bingung menentukan bidang usaha yang diminati. Tetapi bukan berarti jika tidak mempunyai hobi, kemudian tertutup kemungkinan membuka usaha, sebab banyak sumber ide bisnis lainnya yang bisa Anda lakukan.

Kuncinya adalah apapun yang Anda pilih, cintailah ! Dengan melakukan pekerjaan yang dicintai, Anda seperti mempunyai layaknya hobi. Sebaliknya banyak juga orang yang sudah memiliki hobi, namun belum berminat mengubahnya menjadi bisnis yang menghasilkan uang. Mudah-mudah tulisan kali ini menambah wawasan Anda terhadap peluang dan potensi bisnis dari hobi.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Rabu, 10 Juni 2009

Banyak Sumber Untuk Mendapatkan Penghasilan

0 komentar
Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok sudah bukan hal yang aneh lagi. Tentu saja hal ini membawa konsekuensi yang tidak sedikit pada anggaran rumah tangga setiap orang. Otomatis pengeluaran akan bertambah, sementara penghasilan....? nampaknya diam di tempat tak bergerak.

Lalu bagaimana mengatasinya? Dalam keadaan defisit, selalu ada dua jalan keluar. Cara pertama yaitu dengan mengurangi pengeluaran atau melakukan penghematan, dan cara kedua yaitu dengan menambah penghasilannya. Atau jika keduanya dilakukan sekaligus akan lebih baik lagi.

Berhemat adalah cara yang cukup efektif dalam jangka pendek. Tapi hemat juga ada batasnya, lagipula kenaikan harga ini sepertinya bukan cuma sekali. Maka solusi untuk jangka panjang lebih tepat adalah dengan menambah penghasilan agar tidak lebih besar pasak dari pada tiang.

Menambah penghasilan bukan cuma berarti meminta kenaikan gaji pada atasan, atau mencari pekerjaan baru yang lebih menjanjikan. Itu memang bisa dilakukan, tapi tidak selalu berhasil pada setiap orang. Kalau menambah penghasilan dari sumber yang sudah ada sekarang dirasa sulit, maka mau tidak mau Anda harus mencari sumber pemasukan yang lain sebagai tambahan.

Pada dasarnya, ada banyak sumber untuk mendapatkan penghasilan. Dan yang paling populer sekarang ini adalah dengan membagi sumber pemasukan menjadi 4 kelompok. Yaitu sumber pemasukan yang berasal dari bekerja sebagai Karyawan, menjadi Pekerja Mandiri, Pemilik Usaha, atau sebagai Investor. Biasanya sumber pemasukan ini dibagi kedalam kuadran (bidang empat) dan populer dengan sebutan cash flow quadrant.

Bekerja Sebagai Karyawan
Ini adalah sumber penghasilan yang paling populer dan banyak dilakukan oleh sebagian besar masyarakat kita. Yaitu dengan menjadi karyawan yang bekerja baik itu di pabrik, perusahaan, pemerintah, maupun usaha kecil. Seorang karyawan mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya berupa gaji yang jumlahnya tetap dan pasti. Inilah yang bagi sebagian orang menjadi faktor utama dipilihnya jalur menjadi karyawan sebagai sumber penghasilan. Selain itu, dengan menjadi karyawan juga bisa mendapatkan keamanan dan jaminan masa depan. Misalnya dengan adanya jaminan tunjangan asuransi kesehatan dan pensiun. Biasanya seorang karyawan memiliki jam kerja yang tetap setiap hari, kecuali untuk karyawan pabrik yang punya jadwal shift. Sehingga sulit rasanya untuk bisa menjadikan karyawan sebagai penghasilan tambahan jika sekarang ini sudah bekerja sebagai karyawan di perusahaan lain. Tapi kalau sekarang Anda bukan karyawan, maka tidak ada salahnya untuk menjadi karyawan sebagai side job Anda dan mendapatkan penghasilan tambahan berupa gaji bulanan.

Pekerja Mandiri
Tidak semua orang bisa menjadi pekerja mandiri. Karena ada satu syarat mutlak untuk menjadi pekerja mandiri, yaitu keahlian khusus. Karena menjadi pekerja mandiri adalah menjual keahlian Anda pada orang lain secara freelance. Contoh dari pekerja mandiri adalah seorang dokter yang membuka praktek di rumahnya, pengacara yang menerima tugas mendampingi kliennya, seorang tukang jahit atau katering yang menerima pesanan konsumennya. Seorang pekerja mandiri tidak mendapatkan gaji bulanan seperti halnya karyawan, melainkan mendapatkan honor atau fee langsung dari konsumennya atas jasa yang dilakukannya. Jika Anda memiliki keahlian khusus yang bisa diandalkan, maka menjadi pekerja mandiri nampaknya bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan. Mungkin selain bekerja sebagai karyawan sekarang ini, Anda bisa juga tetap menerima pesanan kue atau jahitan di luar jam kantor. Atau mungkin menerima panggilan reparasi alat elektronik di malam hari atau hari libur sehingga tidak mengganggu pekerjaan utama.

Pemilik Usaha
Kalau karyawan adalah profesi yang paling populer dan banyak dilakukan orang, maka menjadi pemilik usaha adalah profesi yang paling banyak diinginkan orang, apapun profesinya sekarang. Percaya atau tidak, sebuah survey pernah membuktikan bahwa mayoritas responden mengatakan ingin menjadi pengusaha walaupun mereka pada saat itu kebanyakan bekerja sebagai karyawan swasta atau PNS. Yang dimaksud dengan menjadi pemilik usaha adalah mengandalkan pemasukan terutama dari hasil usaha berupa prive atau deviden, bukan dari gaji bulanan. Kalau Anda sekarang masih menjadi pimpinan di perusahaan Anda sendiri dan menerima gaji rutin setiap bulan, itu artinya Anda masih bisa dikatakan sebagai karyawan. Walaupun Anda pemilik usaha tersebut, tapi penghasilan Anda bukan sebagai pemilik usaha melainkan sebagai karyawan. Pemilik usaha yang saya maksud disini adalah seseorang yang sumber penghasilannya dari usaha yang ia miliki, bukan dari pekerjaan yang ia lakukan. Biasanya, pemilik usaha bisa memiliki banyak waktu luang karena ia hanya perlu mengontorol usahanya sewaktu-waktu saja. Ia masih punya banyak waktu luang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara lain seperti bekerja sebagai karyawan di tempat lain atau menjual keahlian yang dimilikinya. Atau kalau Anda sekarang ini sebagai karyawan dan kebingungan bagaimana caranya mengembangkan dana yang dimiliki sedangkan perbankan tidak bisa menjanjikan hasil yang optimal. Bisa saja Anda membuka warung atau memodali seseorang untuk membuka usaha, lalu Anda tinggal mengontrol dan menikmati keuntungannya saja. Membuka lapangan kerja sekaligus menambah penghasilan keluarga. Dan yang populer juga sekarang ini adalah dengan usaha pemasaran langsung atau MLM, walaupun tidak membuka lapangan kerja baru, tapi bisa menambah penghasilan yang cukup lumayan.

Investor
Ketiga sumber pemasukan di awal tadi membutuhkan banyak aktivitas fisik. Karyawan “menjual” jam kerjanya dengan gaji bulanan, begitu juga pekerja mandiri yang walaupun lebih fleksibel namun tetap saja mengandalkan aktivitas fisik untuk mendapat penghasilannya. Sedangkan pemilik usaha biasanya juga harus bekerja dulu di awalnya sebelum bisa menyerahkan pengelolaan usahanya pada orang lain. Tapi investor beda, investor lebih banyak mengandalkan kekuatan modal dan strategi dalam mengelola dan mengembangkan dana yang dimilikinya. Investor mendapatkan penghasilan tidak dari gaji bulanan, klien yang menyewa jasanya, atau konsumen yang membeli dagangannya. Ia mendapatkan penghasilan dari mengembangkan dana yang dimilikinya baik itu berupa bunga, bagi hasil, capital gain dan sebagainya. Investasi adalah sumber penghasilan tambahan yang bisa dilakukan siapa saja selama ada uang di tangannya. Karena berinevstasi tidak menyita banyak waktu dan bisa dilakukan sambil bekerja. Sementara masalah keahlian mengatur strategi bisa dikerjakan oleh sang ahli yang dibayar berdasarkan keuntungan yang didapat atau berdasarkan aset yang dikelola.

Tapi pertanyaannya sekarang adalah, bisakah seseorang memiliki keempat sumber penghasilan ini sekaligus?

Jawabnya, kenapa tidak? Sebagai seorang karyawan yang saat ini mengandalkan gaji bulanan, Anda bisa saja menjual keahlian yang dimiliki di luar jam kantor, dan menyisihkan sebagian penghasilan Anda selama ini untuk membuka usaha dan berinvestasi. Dengan cara ini Anda bisa memiliki 4 sumber penghasilan sekaligus.

Keahlian apa yang bisa Anda jual, usaha apa yang cocok untuk Anda, dimana investasi yang menguntungkan. Itu urusan belakangan. Yang penting sekarang adalah jangan menutup diri Anda terhadap kemungkinan memiliki berbagai sumber penghasilan (multi source of income).

Jangan lekas puas dan berhenti berusaha hanya karena sudah bisa bekerja sementara masih banyak orang yang menganggur, karena bekerja bukan jaminan bisa mencukupi kebutuhan hidup. Jangan juga lekas puas dan berhenti berusaha hanya karena sudah bisa memiliki usaha yang tidak banyak orang bisa melakukannya, karena usaha terkadang bisa naik dan sebaliknya juga bisa turun. Dan jangan pula lekas puas hanya karena punya investasi dimana-mana, karena tak selamanya investasi itu aman dan menguntungkan.

Namun milikilah sebanyak-banyaknya sumber penghasilan. Karena kalau yang satu turun, masih bisa mengandalkan yang lainnya. Kalau yang satu gagal, masih ada cadangan untuk menutupinya. Kalau bisa memiliki empat sumber penghasilan tersebut diatas, kenapa cuma harus punya satu? Bagaimana pendapat anda.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Obat Kuat Tahan Lama U Pria Dewasa!
Dioles bukan diminum 100% tanpa efek samping. Mengatasi ejakulasi dini dan membuat durasi bercinta Anda bertahan lama. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Obat Gasa Membuat Ereksi Sekeras Batu!
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang bermasalah dengan EREKSI. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Tissu Majakani!
Mencegah gatal2 dan Aroma kurang sedap pada orgam Intim Wanita, sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman dan segar sepanjang hari. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

Ladyfem Untuk Membangkitkan gairah Wanita!
Merupakan ramuan herbal asli Indonesia, agar para wanita mendapatkan kembali gairah dalam hubungan suami-istri. Silahkan ORDER cepat via SMS Disini...

 

Artikel Keuangan. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com